Jumat, 13 Januari 2012

MELATIH ANAK MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN

   Kepemimpinan sering dikatakan sebagai bawaan lahir. Anda mungkin pernah dengar unkapan yang mengatakan, ‘Dia memang terlahir sebagai pemimpin.’ Tapi kenyataannya, banyak pemimpin besar yang di masa kecilnya adalah anak yang pendiam, bahkan pemalu. Satu bukti, bahwa sifat-sifat kepemimpinan itu dikembangkan belakangan. Berikut, sifat-sifat yang diperlukan seorang pemimpin dan cara mengembangkannya.


•    Integritas
Jadi contoh yang baik untuk anak anda. Orangtua mengajar dengan contoh dan itegritas adalah sifat yang dipelajari anak dari orangtua mereka. Bicara dengan anak Anda tentang integritas. Salah satu alat yang sangat ampuh adalah bercerita. Cari buku yang bercerita tentang integritas (jujur dan bermoral tinggi). Atau karang cerita sendiri tentang nilai kejujuran dan moral.

•    Punya pendirian dan berpegang pada janji
Puji anak Anda jika menunjukkan sikap punya pendirian dan berpegang pada janji. Berikan pujian setiap kali Anda melihat sikap yang menunjukkan punya pendirian dan setia pada janji. Bercerita juga merupakan alat yang sangat efektif.

•    Berpikir kreatif dan independen
Cara yang sangat membantu untuk mengembangkan sifat ini adalah dengan mengajukan pertanyaan. Selallu ajukan pertanyaan terbuka saat bicara dengan anak Anda tentang apa saja. Sesudah mendapatkan semua jawaban, ajukan lagi pertanyaan yang lebih mendalam untuk menggali ide yang lebih dalam dan lebih kreatif dari anak Anda. Pertanyaannya seperti ‘mengapa’, dan ‘apa yang akan terjadi jika...’, ‘menurut kamu bagaimana rasanya...’, mendorong anak untuk berpikir secara kreatif. Bicara dengan anak Anda, dorong pemikiran independen.

•    Percaya pada diri sendiri
Sifat paling penting yang diperlukan untuk sukses secara umum. Untuk mengembangkan rasa percaya diri dalam diri anak Anda, hindari mengkritik anak. Puji secara tulus dan sering. Kembangkan kebiasaan membicarakan dengan anak Anda tentang kekuatan dan hasil pencapaiannya setiap hari. Selalu ingat untuk mengemukakan paling sedikit satu sifat baik dari anak Anda setiap hari. Jika dilakukan secara rutin, anak /anda merasakan manfaatnya. Untuk menyebutkan kekuatan atau sifat-sifat baik dan hasil yang dicapai anak Anda hanya perlu beberapa menit saja. Dorong anak Anda. Sering ulangi pertanyaan, ‘Kamu bisa’.

•    Bertanggungjawab
Jika terjadi ketidakberesan, kadang kita lebih senang jika bisa menyalahkan orang lain atau mencari kambing hitam. Seorang pemimpin berani bertanggungjawab. Pastikan anak Anda tahu, bahwa dia adalah bos dalam hidupnya. Keberhasilannya adalah tanggungjawabnya. Kita bukan korban dari lingkungan. Kita bisa mengendalikan hidup kita. Jika anak Anda menyalahkan seseorang atau sesuatu untuk suatu kesalahan atau ketidakberesan, atau mencari alasan untuk menutupi kesalahannya, dorong anak Anda untuk bertanggungjawab. Pastikan anak Anda tahu, bahwa berbuat salah itu sesuatu yang biasa dan lumrah.kesalahan adalah peluang untuk pembelajaran.
    Anda dapat membantu anak Anda untuk menarik kesimpulan tanpa membuat merasa bersalah dengan bertanya, “Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kejadian ini?”, “Menurut kamu, salahnya dimana?”, “Menurut kamu, mengapa hal ini terjadi?”, “Bagaimana kamu bisa menghindarinya?” dan tanya lagi, “Menurut kamu, apa yang akan terjadi jika...?”. Anak Anda akan tahu, bahwa dia tidak bisa mengatur orang lain, dan tidak dituntut untuk mengatur tindakan-tindakan orang lain, tapi dia bisa mengatur reaksinya sendiri. An anak Anda akan merasa berdaya, bukan sebagai korban yang tak bis berbuat apa-apa.
    Percakapan yang Anda lakukan dengan anak Anda berefek untuk masa depannya. Karena itu, pastikan untuk menyisihkan waktu untuk bicara dengan anak Anda setiap hari,ikut terlibat dalam apa pun yang terjadi dalam hidup anak Anda. Memberikan dukungan, dorongan, dan ilham.dengan melakukan hal ini, Anda menjadi pemimpin dan mengembangkan ketrampilan- ketrampilan kepemimpinan anak Anda.

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

•    ajukan pertanyaan-pertanyaan
jangan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan, tapi Tanya pada anak Anda, bagaimana menurut pemikirannya. Mengajukan pertanyaan menstimulir percakapan antara Anda dan anak Anda.

•    Jangan mengkritik
Kritikan merendahkan harga diri. Jika dikritik, anak Anda akan merasa gagal atau mengecewakan orangtua mereka. Cari cara lain untuk mengkoreksi masalah. Anak akan berhenti berkomunikasi jika merasa orangtua mereka tidak supportive.

•    Hargai pendapat anak Anda
Anak Anda bukan perluasan dari diri Anda. Anak punya pendapat sendiri. Itu wajar dan sehat, kendati pun saat itu Anda sulit menerimanya. Anak yang mengungkapkan pendapatnya dengan percaya diri berkemungkinan lebih kecil bergabung dengan gang atau tunduk pada tekanan anak sebaya.

•    Ajari anak untuk menerima keragaman
Dorong anak untuk belajar tentang budaya dan etnik yang berbeda. Anak yang tahu banyak tentang hal ini akan dapat memahami dan menghargai nilai-nilai orang lain.

•    Ajari anak untuk menetapkan batasan-batasan pribadi
Ruang pribadi anak perlu dihargai agar mereka bisa menghargai ruang pribadi orang lain. Bantu anak Anda untuk mengembangkan batasan-batasan dan dorong mereka untuk melaksanakan di tengah anak sebaya atau teman-temannya.

•    Ciptakan lingkungan penuh kasih sayang
Anak senang dengan lingkungan di mana mereka tahu, mereka disayang dan dihargai. Ingatan mereka setiap hari, bahwa Anda mencintai dan mendukung mereka.

•    Pahami proses berpikir anak
Untuk bisa membantu anak Anda di sekolah, Anda harus tahu gaya pembelajaran anak Anda. Apakah dia termasuk kreatif, logical, musical, spatial, interpersonal, intrapersonal, atau naturalistic? Kenali kemampuan-kemampuan anak dan terima kreativitas mereka.

•    Biarkan anak berpikir untuk dirinya sendiri
Dorong anak untuk berpikir independen atau mandiri. Biarkan anak Anda memutuskan (berdasarkan alasan tertentu) tentang apa yang tepat untuk mereka. Beri mereka cukup ruang untuk membuat keputusan-keputusan, tapi juga dampingi mereka jika rencana-rencana mereka ternyata gagal.

•    Ajarkan keterampilan management stres
Bantu anak Anda untuk mengatasi stres secara efektif. Usahakan jangan menciptakan stres untuk mereka dengan tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan yang tidak realitas. Jadikan pembelajaran itu menyenangkan.

•    Ajari anak percaya pada instinknya
Agar anak sukses dalam hidup, mereka harus belajar cara percaya pada keputusan-keputusan mereka. Anak Anda perlu percaya dengan instink dan perasaan-perasaannya. Anak yang percaya pada diri sendiri berkemungkinan lebnih kecil ikut terlibat dalam perbuatan-perbuatan yang tidak sehat.


(sumber : AURA – Hal 21 / Edisi 28 / TH.IX / Minggu ke-4 / 27 – 2 Agustus 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar