Aku sempatkan
sore itu, keliling jalan diseputar kota jogja.
Sejenak untuk melepas lelah, seharian menguras peluh keringat hanya
untuk sesuap nasi. Beberapa jalan kulalui, hingga akhirnya, mataku tertuju pada
sebuah obyek yang tersentak membangunkan imaginasiku yang sempat terlena dengan
keelokan kota kelahiranku, yogyakarta. Saat berhenti, di sebuah trafic light,
tepatnya di perempatan jalan ringroad timur, tepat dihadapanku, seorang ibu,
masih muda dan segar, dengan berkerudung selendang gendong anaknya, sambil memukul kenong, salah
satu elemen musik dalam gamelan.