Jumat, 03 Februari 2012

MELATIH INTUISI UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN YANG LEBIH BAIK

      Boleh dikata, salah satu keterampilan yang paling sulit untuk dipelajari dalam hidup ini adalah membuat keputusan-keputusan yang baik. Membuat keputusan-keputusan kecil itu mudah. Misalnya memilih selai stroberi atau jelly anggur, atau selai kacang untuk roti panggang. Selai apa pun yang kita pilih, tak akan mendatangkan perbedaan bermakna dalam hidup kita. Karena itu, setiap keputusan yang tidak berpengaruh pada hidup kita pada skala besar dapat dianggap sebagai keputusan-keputusan kecil, dan tidak penting.

    Yang sulit adalah membuat keputusan besar yang dapat mempengaruhi atau mengubah hidup kita. Keputusan yang bisa mempengaruhi hubungan dan karier kita. Pepatah kuno mengatakan, jika ragu, jangan buat keputusan. Tapi, kita tak bisa menghindari semua keputusan di saat kita ragu. Kadang, kita harus ambil resiko, menghadapi keraguan-keraguan kita dan jalan terus. Kalau tidak, kita tak akan meninggalkan zona nyaman kita atau membuat perubahan apa pun dalam hidup kita. Padahal pepatah di atas sebenarnya menyuruh kita untuk mendengarkan perasaan-perasaan kita.
    Sayangnya, perasaan pun kadang tak bisa diandalkan, membuat kita menjadi impulsif dalam cara-cara yang berlawanan dengan tujuan-tujuan kita dan maksud kita yang sebenarnya. Perasaan-perasaan juga dapat menunjukkan paling tidak kita harus berpikir ulang, mungkin memikirkan pertimbangan ini secara lebih cermat.
    Salah satu cara untuk mendengarkan intuisi kita ketika menghadapi keputusan besar adalah bereksperimen dengannya dan dengan perasaan yang kita alami ketika mempertimbangkan berbagai opsi.
    Sebagai contoh, bagaimana jika kita ingin pindah pekerjaan. Ini adalah keputusan besar. Jadi, untuk tujuan eksperimental, coba tulis pada secarik kertas atau ketik di komputer, keputusan-keputusan tepat yang kita pikirkan. Sebagai contoh, apakah saya boleh berhenti dari pekerjaan saya sebagai ....(perawat, guru, staf pemasaran dan lain-lain).
    Saat menulis perasaan itu, kita mungkin merasakan sensasi-sensasi tertentu. Mungkin kita merasa sedikit senang, yang berarti pertanda baik. Mungkin juga kita merasa takut. Kemungkinan ini indikator negatif atau mungkin muncul rasa tidak aman. Tuliskan semua rasa tidak aman dari kedua piihan. Lalu tuliskan kelebihan dan kekurangan dari kedua pilihan.
     Pertanyaan berikutnya:
     ‘Apa kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan saya yang sekarang?’
     ‘Apa kelebihan dan kekurangan dari karier baru?’
     Pada masing-masing pilihan, tuliskan perasaan-perasaan pertama yang muncul.
   Hubungan perasaan dengan keputusan itu penting. Jika kita mulai mempratekkan teknik ini dengan keputusan-keputusan kecil, kita dapat mulai membentuk hubungan yang lebih kuat. Lama kelamaan, kita bisa mendengarkan intuisi kita, dan kita bisa percaya pada diri sendiri dalam membuat keputusan-keputusan kita.
    Apa yang kita putuskan dalam hidup sehari-hari tentang cara kita menjalani hidup juga bisa membantu. Keputusan-keputusan dapat membuat kita bertahan di tempat kita berada atau bahkan menghambat kita. Jadi, jika Anda benar-benar ingin menjalani hidup impian Anda, buat keputusan yang lebih mulai pada hari ini.

(sumber : AURA – Hal 13 / Edisi 10 / TH.XI / Minggu ke-3 / 21 – 27 Maret 2007)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar