Jumat, 13 Januari 2012

BAWANG PUTIH untuk Infeksi, Pilek

      Bawang Putih paling banyak digunakan sebagai obat. Sampai akhir abad ke-19, bawang putih dijuluki sebagai tumbuhan obat. Khasiat antibakterinya pertama kali terbukti secara ilmiah oleh Louis Pasteur di tahun 1858 dan khasiat penyembuhannya terus menakjubkan. Bawang putih dapat memberantas infeksi jamur dan mempunyai efek  positif pada kesehatan jantung, terutama mengencerkan darah dan membantu sirkulasi. Hasil pengujian membuktikan, enzim allicin yang terdapat di dalam bawang putih dapat menghancurkan radikal-radikal bebas yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker. Bawang putih juga baik untuk bronchitis, radang tenggorokan, asma, konstipasi, gangguan pencernaan, diare. Jika bawang putih dimasak, temperatur tinggi menghancurkan allicin.

    Dr. Andrew Weil sangat yakin dengan khasiat bawang putih. Terutama bawang putih mentah. Ia menganjurkan orang-orang yang sering menderita infeksi atau mempunyai daya tahan rendah terhadap infeksi untuk makan 1 atau 2 siung bawang putih sehari. Makan dengan diiris halus atau dimemarkan atau untuk campuran salad. Sesudah itu, kunyah peterseli untuk menghilangkan bau yang tertinggal. Bawang putih mentah adalah antibiotik alamiah ampuh yang patut dicoba. Terutama untuk mengatasi pilek dan radang tenggorokan.

BAWANG PUTIH untuk Infeksi Saluran Kencing
Jika Anda bermasalah dengan cystitis atau infeksi saluran kencing, coba atasi dengan bawang putih. Haluskan 1 siung bawang putih. Campur dengan 1 cup yogurt alamiah (dengan kultur hidup – live cultures). Makan 1 cup di pagi hari dan 1 cup di malam hari. Perpaduan khasiat penyembuhan dari bawang putih dan yogurt menyeimbangkan bakteri baik di dalam sistem dan membantu penyembuhan.

Bumbu dapur untuk mengatasi flu/pilek
Beberapa bumbu dapur populer mengandung senyawa-senyawa antibiotik alamiah yang membantu memerangi pilek dan flu. Terdiri dari kayu manis, lada hitam, lemon, thyme, marjoram, rosemary, basil, bawang putih, dan peppermint. Anda dapat memanfaatkan khasiat kesehatan ini dengan menggunakannya di dalam masakan atau dengan menghirup aroma dari uap dari minyak esensial.


(sumber : AURA – Hal 6 / Edisi 28 / TH. IX / Minggu ke-4 / 27 Juli – 2 Agustus 2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar